Post Icon

CARA MEMBUAT WEBSITE CMS MENGGUNAKAN JOOMLA Dan Xammp

CARA MEMBUAT WEBSITE MENGGUNAKAN JOOMLA

Dalam membuat web menggunakan joomla, terlebih dahulu kita harus mempunyai:
        Aplikasi joomla
        Aplikasi XAMP
File Zilla

CARA MENGINSTAL XAMPP
Sebelum menginstal Joomla, kita memerlukan sebuah server, sehingga Joomla dapat diinstal dan dijalankan di Komputer local tanpa harus terhubung ke Internet.
Cara menginstalnya adalah sebagai berikut ;
  1. Klik dua kali icon XAMPP yang anda miliki atau klik kanan open pada file nya XAMPP.
  1. Pilih Bahasa Indonesia pada pilihan bahasa yang digunakan.
  1. Klik OK.
  2. Klik next pada halaman setup wizard
  1. Klik Install
  1. Proses Instalasi akan berjalan. Jika sudah selesai, klik Finish. Setelah klik Selesai, akan muncul pesan seperti berikut :
  1. Klik No agar XAMPP tidak masuk kedalam proses servis pada system operasi komputer kita. Dengan demikian, komputer tidak terbebani akibat dari XAMPP yang berjalan terus-menerus.
  1. Klik Yes, jika Anda ingin langsung menjalankan control panel XAMPP server.
  1. Dengan demikian, proses instalasi XAMPP server telah selesai.
Begitulah cara menginstal XAMPP. Kemudian kita akan melanjutkan dengan menginstal Joomla. Namun sebelumnya kita harus menjalankan XAMPP server terlebih dahulu.
MENJALANKAN XAMPP SERVER
Setelah menginstal XAMPP, langkah berikutnya adalah menginstal Joomla. Namun sebelumnya kita harus menjalankan service Apache dan MySql terlebih dahulu.
Caranya adalah sebagai berikut :
  1. Buka XAMPP melalui Start – All Program – Apachefriends- XAMPP – Control XAMPP Service Panel.
  2. Klik Start pada bagian Apache.
  3. Klik Start pada bagian MySql. Maka XAMPP telah berjalan.
CARA MENGINSTAL JOOMLA
Setelah menjalankan service Apache dan MySql, selanjutnya kita bisa menginstal Joomla. Berikut adalah cara menginstal Joomla:
  1. Buat folder di C – Program Files – XAMPP – Htdocs. Pada contoh kali ini, buat folder joomla.
  1. Copy seluruh isi folder Joomla dari Internet.
  2. Buka browser, lalu ketik localhost/joomla. Kemudian tekan Enter. Secara otomatis akan membuka file index.php di folder joomla/instalation. Kemudian klik next.
  1. Isi formulir yang disediakan.
  1. Lengkapi isian formulir
- Database Type : mysql
- Host Name : localhost
- Username : root
- Password : (kosongkan)
- Database Name : zaelanidb (contoh)
  1. Klik next. Kemudian klik OK jika semua isian telah benar.
  1. Masukkan nama situs (nantinya akan muncul di Title bar). Misalnya saja www.zaelaniakbar.com
  2. Kemudian isi alamat email dan ganti pasword yang diberikan (nantinya akan menjadi pasword admin).
  3. Klik Install Sample Data.
  1. Klik next.
  1. Klik view site untuk melihat halaman website yang telah Anda buat. Anda diminta untuk menghapus folder Instalation untuk bisa mengakses situs yang telah dibuat. Buka kembali windows explorer dan hapus folder Instalation di folder joomla.
  1. Refresh internet explorer (tekan tombol F5). Tampilkan halaman utama Joomla.
  1. Untuk mengubah/mengatur tampilan beserta isinya, dapat dilakukan di bagian administrator.
Masukkan username dan passwordnya.
  1. Tampilan utama administrator yang berisi Control Panel, yang selanjutnya dapat kita ubah sesuai kebutuhan kita untuk membangun sebuah website.
  1. Sebelum mengatur hal lain, sebaiknya atur terlebih dulu Global Configuration.
Tampilan website setelah diubah
 
Membuat menu serta artikel pada website yang kita buat:
Di sini saya memberi nama website saya “Catatan Reza Pahlevi”, karena saya ingin membagi berbagai tulisan serta artikel yang saya buat kepada orang-orang melalui website yang saya buat. Di bawah ini adalah tampilan control panel (administrator) pada website saya, di dalam joomla ketika kita mengedit website yang kita buat seperti mengubah template website, mengisi artikel, menambahkan berbagai atribut lain kita harus masuk terlebih dahulu sebagai admin dan mengeditnya melalui control panel, seperti gambar di bawah ini halaman administrator pada website saya.

Pada joomla ketika kita ingin membuat suatu menu kita mengeditnya dengan cara masuk ke dalam menu lalu memilih dimana kita akan membuat menu untuk website kita, caranya ialah dengan memilih New jika kita ingin membuat menu baru, di sini saya menggunakan Main Menu, Top Menu, User Menu, Situs Saya, Examples Pages, Key Concepts dan Universitas Gunadarma. Pada bagian Main Menu saya membuat lagi beberapa section dari main menu diantaranya ada Home, Pengetahuan, Seputar TI, Sepakbola, FC Internazionale Milano, Islami, Link Joomla serta Hubungi Saya. Pada bagian section inilah saya membuat artikel berdasarkan kategorinya masing-masing.
Pada joomla ketika kita ingin membuat suatu artikel kita harus membuat section dan kategorinya, oleh karena itu sebelumnya saya membuat section pada bagian menu serta beberapa categorinya, misal pada section Seputar TI saya membuat beberapa categori seperti Internet, Jaringan Komputer dan Tips. Lalu setelah itu saya membuat artikel berdasarkan section dan categorinya yang sudah saya tentukan sebelumnya.
Tampilan Menu Manager , di sini tempat dibuatnya berbagai Menu pada website yang kita buat
 
Tampilan Menu Item Manager, di sini tempat dibuatnya berbagai Section dan Categori untuk menulis artikel pada website kita
 
Mengatur template yang akan digunakan pada website:
Pada joomla hampir sama seperti pada blog, kita bisa mengatur sendiri template yang akan kita gunakan pada website kita bisa mendownload pada situs yang menyediakan template joomla ataupun kita bisa membuatnya sendiri. Di sini saya menggunakan salah satu template yang disediakan situs penyedia template joomla, setelah filenya kita download kita bisa mengaturnya dengan memilih menu extension-install/uninstall, langkah pertama kita menginstall file templatenya ke dalam joomla setelah itu msuk ke dalam menu template manager dan mengganti template default dari situs joomla dengan template yang sudah kita download sebelumnya.
Tampilan awal (home) dari website yang saya buat terdapat berbagai Menu dan Section yang saya buat serta template yang saya ubah
Menambahkan ekstensi dan komponen lain pada website kita
Untuk mempercantik website yang kita buat, jjomla telah mengaturnya dalam suatu paket yang bernama ekstensi, atau pada blog disebut gadget. Joomla telah menyediakan berbagai macam ekstensi-ekstensi yang bisa kita download. Untuk mengatur ekstensi ini muncul di website kita caranya ialah setelah kita mengupload filenya pada control panel administration kita bisa mengaturnya pada bagian extension kita pilih modul manager lalu kita pilih tanda centag dan publish pada ekstensi yang akan kita tanpilkan pada website yang kita buat, pada website saya, saya menambahkan beberapa ekstensi yaitu google translator, jam biner, serta jcomment yang berfungsi agar pengunjung website kita dapat menambahkan komentar pada artikel yang saya buat. Tampilannya seperti di bawah ini:  

Tampilan ketika kita ingin memosting artikel pada website:
merupakan penggunaan sebuah printer yang dapat digunakan oleh beberapa komputer bersama-sama dalam satu jaringan LAN atau Wifi. Share Printer sekarang sudah banyak dilakukan oleh kantor-kantor, Bank, Sekolah-sekolah, Rental Komputer maupun warnet, selain menghemat jumlah printer juga dapat menghemat ruangan, Anda bisa bayangkan jika ada sepuluh komputer dalam satu ruangan dan setiap komputer memiliki printer masing-masing, tentu akan memakan banyak tempat. Dengan sharing printer ini Akan banyak menghemat printer dan ruangan Anda juga tidak terlalu sumpek dengan printer. Apalagi sekarang ini hampir semua karyawan kantoran memiliki laptop masing-masing yang ingin menghubungkan laptopnya ke printer, dengan menggunakan Cara Sharing printer melalui lan atau wifi ini akan banyak menghemat ruang dan waktu karyawan. Untuk bisa share printer setidaknya dibutuhkan dua komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan LAN yang sama, satu komputer terhubung langsung dengan printer (Komputer Master) dan satu komputer lagi yang tidak ada printernya (Komputer Cliens). Secara umum Ada 3 Tahap proses yang harus dilakukan untuk bisa share printer: Pengaturan pada Semua Komputer (Komputer Master dan Komputer Cliens) Pengaturan pada Komputer Master Pengaturan pada Komputer Cliens Note: Pada artikel ini, saya menggunakan Windows XP sebagai contoh, namun Anda tetap bisa mencapai hasil yang sama dengan menggunakan Windows Vista atau windows 7, tapi navigasi terminologi dan menu mungkin sedikit berbeda. Mari kita uraikan satu persatu: 1. Pengaturan pada Semua Komputer (Komputer Master dan Komputer Cliens) Sebelum kita mulai sharing printer, terlebih dahulu Anda sudah mengetahui cara print dan install driver printer di komputer Anda. Kemudian beberapa komputer sudah terhubung dengan jaringa LAN atau Wifi dengan sebuah workgroup yang sama, jika komputer tersebut belum terhubung silahkan ubah terlebih dahulu Workgroup pada komputer Anda dengan nama yang sama, pada contoh kali ini kami membuat nama workgroup dengan nama "WORKGROUP". Untuk mengubahnya ikuti panduan berikut: Buka Control Panel melalu Start => Control Panel lalu temukan dan buka System Sharing Printer Gambar 1. System Properties Pilih Tab Computer Name, lihat apakah workgroup tersebut sudah sama dengan nama workgroup yang anda inginkan. Jika belum ubah workgorup tersebut dengan klik Change. Sharing Printer setting workgroup Gambar 2. Membuat nama komputer dan workgroup Lalu ubahlah workgroup dengan nama yang Anda inginkan dan harus sama dengan nama workgroup pada komputer yang lain yang ingin Anda share printer, lalu klik OK. 2. Pengaturan pada Komputer Master Pada Komputer yang terhubung langsung dengan Printer yang ingin Anda Share haruslah mengatur settingan printer sebagai berikut: Buka kembali Control Panel melalui Start kemudian pilih dan buka Printer and Faxes, pada windows Printer And Faxes tersebut Akan terlihat printer yang sudah ready dan terhubung dengan komputer sekarang ini, klik kanan printer yang Anda ingin share lalu klik Sharing... (contoh kami menggunakan printer brother) Membuka Sharing Printer Properties Gambar 3. Membuka Sharing Printer Properties Lalu akan terbuka Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Silahkan pilih Share this printer, Beri nama sesuka Anda atau biarkan dengan nama yang sudah ada kemudian klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK. Sharing Printer Properties Gambar 4. Nama Printer pada Sharing Printing 3. Pengaturan pada Komputer Cliens Setelah pengaturan pada tahap kedua selesai (jangan kebalik urutannya harus 1, 2 dan 3) maka terakhir kita Tambahkan printer yang telah di-sharing tadi pada komputer cliens: Buka Control Panel melalu Start => Control Panel lalu pilih Printer and Faxes, Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Seperti gambar dibawah ini: Add Sharing Printer Gambar 5. Menambahkan Printer Sharing Maka akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next > printer sharing windows Gambar 7. Tampilan awal Add Printer Wizard Kemudian Pada Local or Network printer pilih A network printer, or a printer altachead to another computer lalu klik Next > printer sharing in windows 7 Gambar 8. Pilih A network printer Kemudian pilih Browse for printer lalu klik Next >, maka komputer Anda akan mencari printer yang tadinya sudah kita share. Untuk proses cepatnya Anda bisa pilih yang kedua yaitu Connect to this printer dengan mengetikkah Nama printer master dan nama printer yang dishare tadi dengan format "\\server\printer" atau jika menggunakan contoh dari kami yang menggunakan printer brother maka "\\Operator\BrotherD" (lihat gambar 1 untuk nama komputer, dan gambar 4 untuk nama printer) wifi printer sharing Gambar 9. Pilih Browser for a printer atau Connet to this printer Terakhir akan muncul info untuk mengkonfirmasi apakah Share Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Deafult, Anda bisa pilih tidak dengan menekan tombol No atau Pilih sesuai kebutuhan. Kami menyarankan Anda tidak memilih Yes karena setiap Anda print nanti akan ngeprint otomatis ke printer server, bagi pemula akan bingung karena yang diprint tidak keluar-keluar padahal sudah terprint di printer master. Demikianlah Cara Sharing Printer Melalui Jaringan LAN atau Wifi, semoga tutorial ini bermanfaat untuk Anda. artikel ini juga berkaitan dengan sharing printer windows 7, sharing printer windows xp, share printer windows 7, shared printer, how to share printer dan cara sharing printer. Sumber: http://blog.autada.com/2012/10/sharing-printer.html Copyright by www.autada.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini
merupakan penggunaan sebuah printer yang dapat digunakan oleh beberapa komputer bersama-sama dalam satu jaringan LAN atau Wifi. Share Printer sekarang sudah banyak dilakukan oleh kantor-kantor, Bank, Sekolah-sekolah, Rental Komputer maupun warnet, selain menghemat jumlah printer juga dapat menghemat ruangan, Anda bisa bayangkan jika ada sepuluh komputer dalam satu ruangan dan setiap komputer memiliki printer masing-masing, tentu akan memakan banyak tempat. Dengan sharing printer ini Akan banyak menghemat printer dan ruangan Anda juga tidak terlalu sumpek dengan printer. Apalagi sekarang ini hampir semua karyawan kantoran memiliki laptop masing-masing yang ingin menghubungkan laptopnya ke printer, dengan menggunakan Cara Sharing printer melalui lan atau wifi ini akan banyak menghemat ruang dan waktu karyawan. Untuk bisa share printer setidaknya dibutuhkan dua komputer yang terhubung dengan sebuah jaringan LAN yang sama, satu komputer terhubung langsung dengan printer (Komputer Master) dan satu komputer lagi yang tidak ada printernya (Komputer Cliens). Secara umum Ada 3 Tahap proses yang harus dilakukan untuk bisa share printer: Pengaturan pada Semua Komputer (Komputer Master dan Komputer Cliens) Pengaturan pada Komputer Master Pengaturan pada Komputer Cliens Note: Pada artikel ini, saya menggunakan Windows XP sebagai contoh, namun Anda tetap bisa mencapai hasil yang sama dengan menggunakan Windows Vista atau windows 7, tapi navigasi terminologi dan menu mungkin sedikit berbeda. Mari kita uraikan satu persatu: 1. Pengaturan pada Semua Komputer (Komputer Master dan Komputer Cliens) Sebelum kita mulai sharing printer, terlebih dahulu Anda sudah mengetahui cara print dan install driver printer di komputer Anda. Kemudian beberapa komputer sudah terhubung dengan jaringa LAN atau Wifi dengan sebuah workgroup yang sama, jika komputer tersebut belum terhubung silahkan ubah terlebih dahulu Workgroup pada komputer Anda dengan nama yang sama, pada contoh kali ini kami membuat nama workgroup dengan nama "WORKGROUP". Untuk mengubahnya ikuti panduan berikut: Buka Control Panel melalu Start => Control Panel lalu temukan dan buka System Sharing Printer Gambar 1. System Properties Pilih Tab Computer Name, lihat apakah workgroup tersebut sudah sama dengan nama workgroup yang anda inginkan. Jika belum ubah workgorup tersebut dengan klik Change. Sharing Printer setting workgroup Gambar 2. Membuat nama komputer dan workgroup Lalu ubahlah workgroup dengan nama yang Anda inginkan dan harus sama dengan nama workgroup pada komputer yang lain yang ingin Anda share printer, lalu klik OK. 2. Pengaturan pada Komputer Master Pada Komputer yang terhubung langsung dengan Printer yang ingin Anda Share haruslah mengatur settingan printer sebagai berikut: Buka kembali Control Panel melalui Start kemudian pilih dan buka Printer and Faxes, pada windows Printer And Faxes tersebut Akan terlihat printer yang sudah ready dan terhubung dengan komputer sekarang ini, klik kanan printer yang Anda ingin share lalu klik Sharing... (contoh kami menggunakan printer brother) Membuka Sharing Printer Properties Gambar 3. Membuka Sharing Printer Properties Lalu akan terbuka Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Silahkan pilih Share this printer, Beri nama sesuka Anda atau biarkan dengan nama yang sudah ada kemudian klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK. Sharing Printer Properties Gambar 4. Nama Printer pada Sharing Printing 3. Pengaturan pada Komputer Cliens Setelah pengaturan pada tahap kedua selesai (jangan kebalik urutannya harus 1, 2 dan 3) maka terakhir kita Tambahkan printer yang telah di-sharing tadi pada komputer cliens: Buka Control Panel melalu Start => Control Panel lalu pilih Printer and Faxes, Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Seperti gambar dibawah ini: Add Sharing Printer Gambar 5. Menambahkan Printer Sharing Maka akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next > printer sharing windows Gambar 7. Tampilan awal Add Printer Wizard Kemudian Pada Local or Network printer pilih A network printer, or a printer altachead to another computer lalu klik Next > printer sharing in windows 7 Gambar 8. Pilih A network printer Kemudian pilih Browse for printer lalu klik Next >, maka komputer Anda akan mencari printer yang tadinya sudah kita share. Untuk proses cepatnya Anda bisa pilih yang kedua yaitu Connect to this printer dengan mengetikkah Nama printer master dan nama printer yang dishare tadi dengan format "\\server\printer" atau jika menggunakan contoh dari kami yang menggunakan printer brother maka "\\Operator\BrotherD" (lihat gambar 1 untuk nama komputer, dan gambar 4 untuk nama printer) wifi printer sharing Gambar 9. Pilih Browser for a printer atau Connet to this printer Terakhir akan muncul info untuk mengkonfirmasi apakah Share Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Deafult, Anda bisa pilih tidak dengan menekan tombol No atau Pilih sesuai kebutuhan. Kami menyarankan Anda tidak memilih Yes karena setiap Anda print nanti akan ngeprint otomatis ke printer server, bagi pemula akan bingung karena yang diprint tidak keluar-keluar padahal sudah terprint di printer master. Demikianlah Cara Sharing Printer Melalui Jaringan LAN atau Wifi, semoga tutorial ini bermanfaat untuk Anda. artikel ini juga berkaitan dengan sharing printer windows 7, sharing printer windows xp, share printer windows 7, shared printer, how to share printer dan cara sharing printer. Sumber: http://blog.autada.com/2012/10/sharing-printer.html Copyright by www.autada.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Jenis-jenis Konektor Pada Kabe Coaxial

Tiga Jenis Kabel Jaringan ( Coaxiall, Twisted pair, Fiber Optik)
1) Gambar dan jelaskan bagian-bagia dari kabel :
a) Coaxiall
b) Twisted pair (UTP dan STP)
c) Fiber Optik
2) Gambar dan jelaskan penyambungan/koneksi kabel UTP untuk :
sambungan straigtn cable dan crossover cable

jawab: 
  1. a) Kabel Coaxiall


Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel
ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“. Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar. 
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.

Ciri-ciri babel Coaxiall:
  • Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
  • Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
  • Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter
  • Biaya Relatif murah
  • dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel

Kelebihan kabel Coaxiall:
1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelebihan kabel Coaxiall:

1)
 Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
2) Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
  • merupakan kabel “original” Ethernet.
  • tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
  • adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
  • mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
  • menggantikan “Thicknet”.
  • tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.

b) Kabel Twisted pair (UTP dan STP)

1) Unshield twisted-pair (UTP)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis Kabel Jaringan yang menggunakan bahan dasar Tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam Jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twister-pair(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps

Ciri - ciri
  • Tegangan Kabel 150 ohm
  • Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
  • Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
  • Biaya Relatif mahal
  • Perlindungan terinfeksi tidak ada
  • Soket RJ-45 (RJ = Registered Jack)
  • Biaya murah
  • Instalasi Mudah
2) shielded Twisted Pair ( STP )
Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).
Dilihat dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang
dipelintir. Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel STP memiliki kelebihan dan kekurangan persis samadengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal dan harganya lebih mahal dari UTP. Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukanbagian dari sirkuit data, karena itu perlu di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater). Konektor RJ-45 & Tang
Crimping Konektor RJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke konektor RJ- 45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama tang crimping.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
  • Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
  • Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
  • Harganya cukup mahal.
KEGUNAAN :
Kabel STP juga digunakanuntuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnyadapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.


c) Fiber Optik


Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyalelektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan elektromagnet dan jarak yang jauh. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi tidak sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dan Coaxial). besarnya data yang dapat di transmisikan memungkinkan penggunaan komunikasi yangmembutuhkan kecepatan seperti video konference. 10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik yang membawa sinyal ethernet, angka F merujuk kepada Fiber. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC connector akan menjadi lebih populer karena mudah digunakan. Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar dan jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipisyang mengalirkan data dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawamelalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin turun karena itu pada umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga. berdasarkan jalur sinyal yang dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi mode.
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :
Perlindungan terinfeksi ada
Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
Maks. kabel 2000 meter
Soket ST (Spring Loaded Twist)
Biaya mahal jika
Topologi fisik Bus & Star
INnstalasi paling rumit
Fungsi:
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk
komunikasi suara dan data. 

2. Sambungan Kabel UTP
a)straigtn cable
Straigt Cable Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untukstraight cable ini, seperti tabel 6 :
Standart pemasangan
Ket:
Urutan Ujung A
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Urutan Ujung B
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat
Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan, Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

b) Crossover Cable
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
  1. Putih orange
  2. Orange
  3. Putih hijau
  4. Biru
  5. Putih biru
  6. Hijau
  7. Putih coklat
  8. Coklat
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
  1. Putih hijau
  2. Hijau
  3. Putih orange
  4. Biru
  5. Putih biru
  6. Orange
  7. Putih coklat
  8. Coklat

Gambar urutan kabel crossover
Sudah agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Blogger templates

Blogger news